Baca Ganja – Apa-apaan ini? Padahal keadaan dalam negeri sudah semakin kacau, bagai kapal yang kehilangan arah mata angin, malah ditambah dengan revolusi ganja? Ada-ada saja negeri ini. Kacau. Ya, memang seperti itulah realitanya yang terjadi.
Blog
Blog merupakan tempat menuangkan pemikiran dan memberikan informasi seputar keadaan hari-hari ini yang dikaitkan dengan tanaman ganja (cannabis).
Mengapa Harus Legalisasi Pemanfaatan Ganja di Indonesia?
Baca Ganja – Ini adalah sebuah opini yang ditulis oleh Fikri Akbar D, seorang pegiat sekaligus pendiri dari Weedan yang aktif menyuarakan pemanfaatan ganja melalui media sosial Instagram, akan menuangkan pendapatnya dalam tema, “Mengapa harus legalisasi pemanfaatan ganja di Indonesia?”
Ganja dalam Lontar Usada, Pengobatan Tradisional Bali
Baca Ganja – Usada adalah ilmu pengobatan tradisional Bali yang sumber ajarannya berasal dari lontar-lontar. Lontar Usada berisi tentang ajaran pengobatan, jenis-jenis penyakit, dan tumbuhan yang digunakan sebagai obat, adapun juga ganja tertulis dalam lontar Usada.
Kampanye Membuka Landasan Penolakan Legalisasi Ganja Medis
Kampanye Mendorong Pemerintah Khususnya BNN, POLRI, dan Kementerian Kesehatan untuk Membuka Landasan Ilmiah atas Penolakan Usulan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) Mengenai Legalisasi Ganja Medis di Indonesia.
Mengulik Indikasi Propaganda Anti-Ganja di Indonesia
Baca Ganja – Kontrasnya informasi Polri dan BNN dengan literatur ilmiah dunia mengenai ganja medis membawa batin kedalam pemikiran kritis, yang semakin ingin mengulik indikasi propaganda anti-ganja.
Utopia Ganja Pancasilais
Baca Ganja – Hasrat itu selalu hadir dan selalu ada meskipun cita-cita pribadi selalu berubah, entah itu dimakan waktu, ataupun karena bertambahnya usia dan pandangan realita. Utopia Ganja Pancasilais adalah buah pemikiran dari hasrat yang selalu ada itu.
Babak Baru Pemanfaatan Ganja di Indonesia
Baca Ganja – Kasus penggunaan ganja untuk medis menjadi perbincangan hangat. Akankah Indonesia mulai memasuki babak baru pemanfaatan ganja? Atau hanya sekadar omongan diskusi semata seperti biasanya?