Sejarah Penggunaan Ganja di Tiongkok (Sebelum Masehi)

Baca Ganja – Dalam catatan sejarah, penggunaan ganja di Tiongkok (Cina) sudah digunakan sejak sepuluh ribu tahun lalu (±8.000 SM). Dimanfaatkan sebagai bahan membuat jaring ikan, tali kapal, pakaian, dan juga bahan makanan.

Tanaman yang diperkirakan berasal dari Asia Tengah ini, mulai dibudidaya oleh masyarakat di belahan Asia Timur pada 4.500 SM, seperti Tiongkok, Jepang, dan wilayah sekitarnya.

Ganja memiliki nama Latin cannabis sativa. Kata sativa dalam bahasa Latin artinya ‘ditanam’ atau ‘dibudidaya’. Dan faktanya, cannabis sativa telah dibudidaya oleh manusia selama ribuan tahun lalu.

Pada tahun 1977, seorang ahli astrofisika, Carl Sagan, memikirkan tentang kemungkinan tanaman ganja menjadi tanaman pertama yang dibudidaya oleh manusia.

Carl juga menulis tentang bagaimana jika ganja terbukti benar sebagai tanaman pertama yang dibudidaya, ini artinya ganja telah mendorong manusia menciptakan pertanian yang kemudian melahirkan peradaban itu sendiri.

Ada pula penemuan peninggalan sejarah yang ditemukan para arkeolog yang berkaitan dengan ganja di wilayah Tiongkok. Bukti tersebut menguatkan fakta sejarah penggunaan ganja di Tiongkok, diantaranya:

Bukti Penggunaan Ganja 3.000 SM – 2.000 SM

Ganja telah digunakan selama ribuan tahun untuk tujuan medis, rekreasi, dan manufaktur. Sekitar tahun 2.900 SM, Kaisar Tiongkok Fu Hsi mengkarakterisasi ganja memiliki sifat yin (lemah, pasif) dan yang (kuat, aktif), menunjukkan bahwa ganja dapat menyeimbangkan tubuh.

shen-nung-teh-ganja-cina
Kaisar Shennong.

Dalam legenda sejarah kuno Tiongkok, ada seorang kaisar bernama Shennong — yang diperkirakan hidup sekitar 2.700 SM — yang menemukan alat pertanian seperti bajak, cangkul, kapak dan juga mengajarkan masyarakat Tiongkok cara bercocok tanam.

Selain bidang pertanian, ia juga berjasa dalam penemuan pengobatan herbal. Dalam bukunya ‘Shen Nung Pen Tsao Ching‘ yang merupakan teks medis Tiongkok tertua yang ada, ganja ditulis sebagai salah satu obat diantara 365 obat herbal lainnya.

Bahkan tertulis dalam bukunya, menyatakan bahwa “sari akar ganja digunakan untuk membantu menghentikan pendarahan setelah melahirkan”.

Baca juga: Sejarah dan penelitian manfaat akar ganja

Shennong mengklaim ganja tidak berbahaya dan mengatakan bahwa jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat dalam jangka waktu yang lama, akan memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan roh.

Ia memperkenalkan teh ganja yang dapat mengobati banyak penyakit seperti asam urat, rematik, dan malaria pada tahun 2.737 SM. Nama Shennong memiliki arti Petani Suci dan ia juga dijuluki sebagai Dewa Obat.

Dalam etimologi bahasa Mandarin, kanabis memiliki nama [麻 dibaca má]. Kata ma, digunakan untuk menyebutkan ganja medis pada tahun 2.700 SM. Ini merupakan sebutan tertua yang dicatat untuk sebutan kanabis.

Sejarah Penggunaan Ganja di Tiongkok
Manuskrip Shujing.

Bukti penggunaan ganja tertulis dalam manuskrip Shujing (Shu-King) yang berasal dari tahun 2.350 SM ditulis oleh Confucius. Dalam manuskrip tersebut tertulis bahwa tanah di provinsi Shantung..

“keputih-putihan dan kaya … dengan sutra, (ganja) hemp, timah, pohon pinus dan batu-batu aneh …”

Dan hemp termasuk di antara barang-barang upeti yang diperas dari penduduk lembah Honan. Sementara dalam puisi kuno Tiongkok menyebutkan gadis-gadis muda menenun hemp menjadi pakaian. (Abel 1980)

Bukti Penggunaan Ganja < 1.000 SM

penemuan ganja seberat 2kg di makam mayat
Penemuan makam mayat dan ganja di Turpan, Cina
sejarah penggunaan ganja di tiongkok
Terdapat tiga belas tanaman ganja dalam makam.

Dilansir dari National Geographic (4 Oktober 2016), seorang arkeolog bernama Hongen Jiang menemukan pemakaman mayat di daerah Turpan, provinsi Xinjiang, Cina, yang berasal dari 700 SM.

“Penemuan ini menambah koleksi bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa penggunaan ganja adalah ‘sangat populer’ di seluruh wilayah padang rumput Eurasia ribuan tahun yang lalu,” kata Jiang.

penemuan ganja sebanyak 789 gram di makam mayat gurun gobi cina
Penemuan makam mayat dan ganja di Gurun Gobi, Xinjiang, Cina.

Penemuan makam mayat yang terdapat ganja di dalamnya juga ditemukan di wilayah Gurun Gobi, yang termasuk dalam provinsi Xinjiang. Makam mayat tersebut diperkirakan juga berasal dari 700 SM.

Ada juga penemuan peninggalan sejarah yang menguatkan bukti ganja digunakan dengan cara dibakar dan dihisap yang mungkin berkaitan dengan kegiatan ritual atau kegiatan keagamaan.

sejarah penggunaan ganja di tiongkok
Tungku ganja yang berasal dari 500 SM.

Dalam temuannya, peneliti menemukan sisa-sisa ganja dalam tungku yang berasal dari 500 SM tersebut. Kandungan THC (tetrahydrocannabinol) dalam kanabis menunjukkan bahwa orang-orang saat itu menyadari efeknya.

Tungku tersebut ditemukan di Pemakaman Jirzankal, di daratan tinggi Pegunungan Pamir, Tajikistan. Meskipun temuan tersebut tidak berada tepat di wilayah daratan Tiongkok, tapi semakin menguatkan bukti ganja memang sangat populer.

Ganja juga diyakini memiliki kaitan dengan ajaran-ajaran agama yang lahir di wilayah Tiongkok dan sekitarnya pada jaman dulu, seperti agama Buddha dan Taoisme.

Pertapa Buddha, Siddharta Gautama dispekulasi hanya memakan satu biji (ganja) hemp setiap harinya. Sang Buddha memakan biji hemp selama perjalanannya menuju pencerahan di sekitar tahun 500 SM.

Adapun penggunaan kanabis tercatat dalam agama Taoisme yang merupakan kepercayaan Tiongkok kuno. Filosofi mendasar dari agama yang berasal dari 400 SM tersebut adalah harmoni dan keseimbangan semua hal di alam semesta, dilambangkan dengan simbol Yin dan Yang.

Teks kuni ajaran Tao awal menyebutkan penggunaan ganja dalam ritual pembakaran dupa, dimana ia digunakan untuk menghilangkan keinginan egois dan mencapai keadaan alamiah.

Kertas Berbahan Serat Ganja Tahun 100 SM

kertas berbahan ganja hemp
Kertas dari serat ganja.

Di zaman sebelum Dinasti Han (202 SM – 220 M), tulisan-tulisan dan prasasti umunya ditulis pada tablet bambu atau potongan sutra yang disebut chih. Penggunaan sutra terbilang mahal dan bambu tidak nyaman untuk digunakan.

Cai Lun kemudian memiliki ide untuk membuat kertas dari kulit pohon, sisa-sisa (ganja) hemp, kain lap, dan jaring ikan. Dia menyerahkan hasil kertas tersebut kepada kaisar Yuan-Hsing (105 M).

Namun ada penemuan baru di tahun 2006 yang menunjukkan bahwa kertas mungkin telah digunakan oleh militer Tiongkok kuno lebih dari 100 tahun sebelum Cai Lun. Kertas yang paling awal ditemukan terdapat di Provinsi Gansu, Cina, dan kertas tersebut tertulis peta yang diperkirakan berasal dari 179 – 41 SM.


Referensi:
-straininsider.com/history-cannabis-cultivation
-bbc.com/news/science-environment-48624784
-druglibrary.org/schaffer/hemp/history/first12000
-thesourcenv.com/ancient-cannabis-found-gobi-desert-grave
-thevintagenews.com/2017/03/06/the-art-of-papermaking-was-first-invented-by-the-chinese-han-dynasty-two-thousand-years-ago

Tinggalkan komentar

Sharing is caring