Apa yang dimaksud Penyalahgunaan Ganja?

Baca Ganja – Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata penyalahgunaan adalah melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya. Disini kita akan membahas kenapa ganja di Indonesia akan selalu menjadi penyalahgunaan jika kita tidak melakukan revisi undang-undang.

mentega ganja
Mentega ganja sebagai edible.

Dalam masyarakat tradisional, opium, cocaina, dan ganja, dipakai sebagai obat herbal. Di masyarakat Aceh, ganja digunakan sebagai penyedap masakan. Tanaman Ganja selama ini lekat dengan nilai negatif, tetapi memang jika kita membakar ganja untuk mendapatkan efeknya, maka itu tidak cukup baik untuk paru-paru dalam tubuh manusia dan efeknya tidak optimal.

Ganja menghasilkan flek lebih banyak di bandingkan kita merokok tembakau. Maka dari itu semua negara-negara di dunia berlomba untuk dapat mengelola cannabis atau ganja agar dapat dimanfaatkan sesuai yang di butuhkan tubuh kita tanpa kita melakukan penyalahgunaan ganja – karena kita mengotori paru-paru kita.

Ganja juga mempunyai sifat fat soluble atau bisa dibilang mudah larut dalam lemak, dan itu membuat  ganja lebih mudah diolah dengan konsep edible atau yang dapat dimakan, karena tubuh tetap dapat menyerap zat yang terkandung didalam ganja tanpa harus menggunakannya dengan cara dibakar (merokok).

Selain itu, menerapkan penggunaan ganja dengan cara edible juga akan menghasilkan efek yang lebih optimal. Berbeda dengan cara dibakar (merokok), meskipun efek yang dihasilkan dengan cara dibakar lebih cepat dirasakan (antara 10-15 menit setelah digunakan), namun banyak senyawa ganja yang terbuang sia-sia akibat pembakaran.

Sedangkan mengkonsumsi ganja lewat cara edible atau yang dimakan, senyawa ganja akan diproses melalui sistem pencernaan, kemudian senyawa ganja akan masuk ke aliran darah melalui dinding usus dan lambung, kemudian menuju ke hati, setelah itu menuju jantung untuk dipompa ke seluruh sirkulasi tubuh.  Dengan proses sirkulasi yang panjang inilah, mengapa efek yang didapatkan dengan cara edible lebih bertahan lama dan optimal.

Baca juga: Cara kerja THC dalam tubuh manusia

Maka selagi negara Indonesia tidak merubah Undang-undang, maka peraturan negara ini yang justru membuat penyalahgunaan dan menutup literasi tentang tanaman ganja tersebut. Tetapi apakah Indonesia dapat melakukan pengelolaan? Jawabnya tentu bisa, jika pemerintah dapat melihat bahwa ada yang lebih penting di bandingkan uang yang bergerak cepat.

Terkadang hal itulah yang membuat negara Indonesia terhalang untuk dapat bersaing dengan negara lain. Negara Indonesia cukup memiliki potensi untuk menjadi negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, tetapi terlalu serakah dan tidak berdaya di dalam pengelolaan, maka terjadilah tabrakan budaya dengan ilmu pengetahuan dasar yang ada di kalangan masyarakat.

Keterbatasan ilmu di alami oleh masyarakat Indonesia di semua kalangan karena kita di manjakan oleh negara lain, dengan menjadikan Indonesia sebagai negara konsumen. Perkumpulan hasil investasi negara-negara maju yang dapat membuat negara ini semakin menderita karena dijajah dan lahan Ibu Pertiwi dicuri.

Jika kita kembali lagi kedalam sejarah negara ini, Indonesia mempunyai cerita cukup tragis yang mana sumber daya alamnya dijajah oleh banyak negara. Dan apakah penjajahan itu ada hingga sekarang? Tentu iya, dimana kita tidak bisa membuat produk secara mandiri hingga skala pabrikasi dan mendunia. Disadari atau tidak, kita selalu dimanjakan oleh sistem pemerintahan yang koruptif dan menjadikan korupsi sebuah prestasi.

Tinggalkan komentar

Sharing is caring