Baca Ganja – Tanpa diragukan lagi bahwa negara Indonesia sangat kental dengan budaya ganja, hampir seluruh daratan di Indonesia mempunyai cerita dengan tanaman ini. Tidak hanya budaya, tetapi juga dalam ilmu pengobatan tradisional.
Tapi apakah banyak aktivis ganja di Indonesia?
Tentu iya, aktivis di Indonesia yang memperjuangkan tanaman ini bukan hanya ada satu, tentu melebihi, bahkan ada jutaan penduduk yang memperjuangkan tanaman ini dengan warna yang beranekaragam.
Jika kita mengikuti perkembangan pergerakan legalisasi, maka kita tidak akan asing lagi dengan komunitas yang bernama LGN atau Lingkar Ganja Nusantara, yang dipimpin oleh Dhira. Dhira adalah seorang pemuda yang mempunyai latar belakang lulusan Universitas Indonesia dalam ilmu Psikologi.
Jika kita mengikuti Jejak LGN dalam kepimpinan Dhira, pergerakan LGN juga belum sampai ke titik terang, dengan 11 tahun berdirinya komunitas ini (sejak tahun 2010), masih belum ada langkah spesisifik ataupun suara masyarakat yang di dengar oleh pemerintah.
Pergerakan membara baru terlihat 2 tahun belakangan ini karena terlalu banyak kasus kriminalisasi ganja. Tapi apakah nasib pergerakan pemanfaatan ganja ini hanya bergantung oleh LGN? Jawabnya, tentu tidak.
Sudah mulai banyak bermunculan beberapa brand seperti Bigbud, Tante Merry, TriggerFringer, Tanaka, Weedan maupun CBDHEMPI dan lainnya yang mempunyai cara cukup unik untuk mengampanyekan pergerakan.
Brand tersebut memberikan berita dan edukasi di sosial media kepada masyarakat. Memulai dari hal kecil dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat ganja, dan selalu memberikan berita yang ter-update dengan kasus kriminalisasi yang terjadi di Indonesia.
Tapi apakah ada aktivis lain selain mereka?
Tentu jelas, akan tetapi hampir semua masyarakat yang menyuarakan pemanfaatan ganja mempunyai karakter yang cukup tertutup dengan berbagai macam profesi di dalamnya. Namun mereka selalu berjuang untuk pemanfaatan ganja lewat belakang layar.
Dan yang diyakini, tentu ada juga yang berada di dalam pemerintahan untuk bernegosiasi dalam bentuk yang berbeda. Maka, apakah cukup besar massa kita untuk memperjuangkan pergerakan ini? #GANJAJUGABISA
Baca juga:
– Ganja dalam budaya Indonesia
– Literasi ganja sebagai jembatan legalisasi
Tanaman ganja di Indonesia memang sangat lah subur dan bisa menguntungkan banyak buat keuangan negara karena meng ekspor ke luar negeri tapi knpa setiap masyarakat membuka suara untuk melegalisasi tanaman ganja tapi knpa pemerintah kita sangat tidak mendengarkan omongan dari masyarakat nya padahal tanaman itu sangat penting bagi yg penderita asma,jantung,kangker,dll dan knpa tetap tidak di dengar juga omongan kita dan knpa ganja di sebut haram apa alasannya jelas”itu ciptaan Tuhan udh pasti lah halal dan boleh di konsumsi#ADA-ADA SAJA PUSING PALA BAWA#BEBASKAN GANJA
Mohon maaf bila ada salah kata dari kami
inilah pentingnya pengetahuan bagi masyarakat agar kita tidak terkungkung oleh kebohongan yang dibuat oleh pemerintah.. kunci untuk menerobos ini semua adalah dengan literasi dan pengetahuan.